Sosok Ganjar Pranowo akan Mampu Pengaruhi Kekuatan KIB, Ini Penjelasan dari LKPI

INFO INDONESIA.JAKARTA – Terpilihnya Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) dari PDI Perjuangan berdampak pada kekuatan politik Indonesia termasuk kekuatan koalisi yang sudah terbentuk. Salah satunya poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Secara tidak langsung sosok Ganjar Pranowo banyak menjadi incaran koalisi sebagai calon wakil presiden. Namun dengan terpilihnya Ganjar Pranowo sebagai Capres dari PDI Perjuangan peluang itu tertutup bahkan mampu membikin goyah koalisi partai yang sudah terbentuk seperti Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB. Pencapresan Ganjar Pranowo diyakini akan mempengaruhi kekuatan poros Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB dengan tiga partai politik yakni Golkar, PAN dan PPP. Poros ini cenderung akan terbagi dua pilihannya dengan deklarasinya PDI Perjuangan yang secara resmi mematok Ganjar Pranowo sebagai capres.

Golkar yang merupakan komando KIB dan sudah harga mati mematok Airlangga Hartarto sebagai calon presiden tentunya membuat dua yakni PAN dan PPP akan berpikir ulang dengan keputusan PDIP tersebut. Bahkan koalisi ini akan bisa pecah dan bergabung dengan PDI Perjuangan. Dimana KIB sendiri masuk dalam satu koalisi kepemimpinan Presiden Jokowi. Pilihan lain, KIB dan koalisi Indonesia Raya akan bergabung namun hal itu tidak terlalu solid.

“Sebab, kalaupun dipaksakan Airlangga akan berpasangan dengan Prabowo Subianto sebagai capres dikoalisi besar, maka secara elektabilitas. Insentif elektoral Airlangga Hartarto tidak begitu besar untuk mendongkrak perolehan suara Prabowo Subianto,” ungkap Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI), Arianto kepada Info Indonesia, Jumat 21 April 2023.Tentunya hal ini lanjut Arianto, hal itu bercermin dengan elektabilitas capres, PAN dan PPP kemungkinan besar akan keluar dari KIB dan akan mencari capres dan cawapres yang berpotensi minimal masuk putaran kedua di Pilpres nanti.

Dari beberapa lembaga survei yang kredibel, hanya Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang berpotensi bisa lolos di putaran kedua.

“Besar kemungkinan, KIB yang di dalamnya ada tiga partai akan berpotensi bergeser pada Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan serta Prabowo. Jelas sekali, secara hitungan elektoral, Ganjar Pranowo yang masih konsisten tetap masih dalam tiga elektabilitas kekuatan besar capres.

Ini juga dipastikan dampaknya akan besar karena PDIP sangat solid dalam mensosialisasikan kadernya untuk jadi presiden mendatang, Ganjar Pranowo.

“Yang pasti, hitungannya sekarang adalah Capres mana yang paling berpotensi menang atau masuk di putaran kedua pada Pilpres nanti, tandas lulusan terbaik ilmu komunikasi politik ini dengan lantang,” terang dia. ***