Survei LKPI, Tiga Partai Ini Punya Pemilih Paling Solid di Sumsel
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Saat ini, ada sebanyak tiga partai yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menunjukkan tingkat soliditas yang kuat dalam pilihan calon legislatif. Baik tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Direktur eksekutif LKPI, Arianto, M. I.Kom,Pol mengatakan, kekompakan dalam pilihan baik pada partai politiknya maupun calegnya yang akan dipilih menunjukkan indikasi persamaan yang besar pemilhnya atau tegak lurus pada waktu pileg yang akan digelar 14 Febuari 2024.
“Ketiga partai tersebut menunjukkan kesamaan tarikan elektoral masing-masing pemilihnya pada perhelatan pesta demokrasi lima tahunan mendatang,” katanya saat paparan survei, Selasa 28 Maret 2023.
Pria yang akrab disapa Iyan tersebut mengatakan, dari survei LKPI di Sumsel pada Maret, PDI-P,Gerindra dan PKS mempunyai ikatan yang kuat pemilihnya untuk menjatuhkan pilihannya baik pada partai politiknya ataupun calegnya ditingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat masing masing (soliditasnya massive). Artinya, pemilih ketiga partai ini mayoritas akan sama memilih partai politiknya ataupun calegnya nanti mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat.
“Ada korelasi yang kuat hubungan antara pemilih masing-masing di ketiga partai tersebut. Kalau istilah sekarang, tegak lurus pilihannya mulai dari bawah sampai tingkat pusat. Angka korelasinya ketiga partai tersebut cukup besar, mencapai 80,8 %,” kata dia.
Menurut Iyan, kuatnya korelasi pemilih dari masing-masing ketiga partai tersebut, lanjut mantan peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini tidak terlepas dari kuatnya kerja-kerja politik yang dilakukan para petinggi partai, termasuk ketua umum masing – masing partai politik dalam memberikan dokrin kepada kader-kadernya. Dalam memperkuat kinerja para caleg dalam menarik pemilih, ketiga partai ini (saat survei digelar) sudah berhasil menanamkan semangat kekompakan antara caleg-caleg yang akan bertarung dalam pileg nanti dimulai tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Kerja politik dan semangat yang ditanamkan kepada pemilih yang dimulai dari tingkat kabupaten/kota, lanjut lembaga yang tergabung dalam PERSEPI ini wajib sudah ada sejak sekarang mengingat pileg hitungannya tidak akan lama lagi digelar.
“Pengalaman kami, banyak partai politik yang perolehan suaranya setelah pileg digelar justru tidak berbanding lurus dengan yang dihasilkan,” kata mantan auditor survei Capres Partai Demokrat ini dengan lantang. Salah satu faktor adalah tidak linearnya hasil pemilihan suara baik yang memilih partai politiknya saja ataupun calegnya dari tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Misalnya, untuk tingkat caleg DPRD kabupaten/kota, pemilih memilih partai atau caleg A, kemudian untuk tingkat caleg provinsi pemilih memilih caleg atau partai yang berbeda.
Demikian juga dengan tingkat pusat, pemilih memilih caleg atau partai yang berbeda pula. Bagusnya, hasil pilihan suara tersebut sama dengan apa yang didapat mulai dari tingakat kabupaten/kota, provinsi dan pusat,” kata pria yang gemar memakai baju batik. Dia menambahkan, kondisi di atas menunjukkan adanya korelasi hubungan yang kuat apa yang diamanatkan partai politik dan para caleg yang sama-sama menunjukkan kekompakannya dalam satu partai politik. Imbasnya terakhirnya adalah akan adanya insentif elektoral dari masing-masing caleg ataupun partai politik pada pileg yang akan digelar. Namun dia sebaiknya semua caleg partai politik sudah melakukan pendekatan para calegnya di setiap partai politik masing-masing untuk menyamakan pilihannya, minimal suara partai poliitinya jangan sampai tergerus.
“Sebab, bisa saja dengan tidak adanya kesamaan pilihan baik pada calegnya maupun partai politiknya lantaran para caleg melakukan gerakan masing-masing, maka akan sulit tercapai perolehan suara yang ditargetkan partai politik pada pileg nanti,” tutup dia. (rel/rip)
Sumber : Sumateraexpress.id